flash vortex

Senin, 04 Februari 2013

Busi High Performance, Bisa Perbaiki Tenaga Hingga 20 Persen?

OTOMOTIFNET - Busi merupakan muara terakhir dari sistem pengapian. Komponen ini termasuk sangat vital perannya dalam menciptakan pembakaran yang sempurna di ruang bakar. Meski derajat pengapian sudah tepat dan koilnya bagus, namun kalau kinerja businya enggak optimal maka power mesin tak akan keluar maksimal.

TERGANTUNG MATERIAL

Menurut Andi Agus, kepala mekanik Kawasaki se-Jabodetabek, peran komponen pemercik api di ruang bakar ini mampu memperbaiki tenaga mesin hingga 20%.
“Terutama power band-nya (jadi lebih luas). Efeknya, dapat meningkatkan akselerasi motor dan membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit,” ujar Andi saat ditemui dalam gelaran Indoprix baru-baru ini di Sirkuit Sentul, Jabar.

Jadi, coba deh periksa kondisi busi motor Anda. Apakah masih baik atau sudah turun performanya? Bisa dilihat kok dari percikan apinya. “Percikan yang bagus berwarna biru. Itu pertanda loncatan apinya kuat,” tukas Handy Hariko,  Deputi GM technical service PT Astra Honda Motor (AHM).
Selain itu, percikannya juga tidak boleh berpijar. Makin fokus loncatan apinya, maka akan makin baik kemampuannya membakar campuran gas.

Sayang, untuk mendapat loncatan api seperti ini, tidak mudah didapat bila masih pakai busi standar. “Biasanya mesti ganti busi bermaterial  lebih baik dalam menghantar listrik,” urai Handy.
Oh ya, busi-busi standar bawaan motor umumnya terbuat dari bahan nikel. Sementara yang materialnya lebih tinggi dari itu (lebih baik kemampuan menghantar listriknya) antara lain platinum dan iridium.

TDR Twin Iridium, bahan iridiumnya tak hanya di center electroda. Tapi juga di ground electroda

Bahan platinum dan iridium kemampuan menghantar listriknya lebih baik dari busi standar berbahan nikel
Bahkan ada juga yang pakai bahan campuran emas (GSP Busi Mas) atau perak (Autolite). Namun kedua bahan itu kemampuan menghantar listriknya dianggap masih tak sebagus platinum dan iridium. Oh ya, material-material itu umumnya dipakai pada bagian center electrode busi. Karena bagian inilah yang menghantar loncatan api.
Nah, busi jenis platinum dan iridium untuk motor di pasaran dah lumayan banyak. Tapi ya itu, harganya sudah pasti lebih mahal dari busi standar. Tapi tak sampai menguras isi dompet kok. Produk-produk yang pakai platinum antara lain Denso, NGK dan Splitfire. Banderolnya sekitar Rp 20–30 ribuan.

“Untuk mesin standar, sebenarnya sudah cukup pakai busi jenis ini (platinum),” kata Redi Maulana, kru Junior Motorsport (JMS) di Cibinong, Jabar. Tapi kalau pengin hasil pembakarannya lebih baik lagi, bisa pakai yang jenis iridium. Busi dengan material di atas platinum ini selain Denso dan NGK, ada juga merek TDR. Banderolnya Rp 90 ribuan.

Tapi untuk Denso dan NGK, harga segitu khusus yang tipe iridium biasa (kalau Denso yang Iridium Power). Sedang TDR untuk yang tipe Super Iridium dan Super Iridium Half Project. Soalnya, ada lagi tipe yang lebih mahalnya. Bisa dibilang tipe premiumnya lah. Pada Denso yaitu tipe Iridium Racing yang banderolnya bisa mencapai Rp 350 ribu. 

Berdasarkan hasil riset, Denso Iridium memiliki diameter center electroda terbaik saat ini yang mampu menciptakan loncatan api paling fokus

Ada juga yang pakai bahan emas atau perak, namun tidak sebaik platinum dan iridium
“NGK juga punya tipe premium. Harganya hampir sama kayak Denso Iridium Racing,” beber Hasyim Sonedi, chief mekanik divisi racing AHRS. Namun tipe ini, sesuai namanya, hanya dipakai untuk keperluan balap. Karena hanya mengusung spesifikasi dingin alias buat mesin berkompresi tinggi. Sementara jenis iridium biasa, tersedia sampai yang spek panas.

Sedang tipe hi-end andalan TDR yakni Twin Iridium. “Material iridiumnya tak cuma di center electroda. Di ground elektrodanya juga pakai. Sehingga daya hantar listriknya bakal lebih baik,” klaim Benny Rahmawan dari bagian R&D PT Mitra2000, pemegang merek TDR.
Banderolnya tak semahal NGK premium atau Denso Iridium Racing, yakni Rp 125 ribu. Menurut Benny, beberapa tim balap motocross sudah ada yang menggunakannya.

Meski begitu, di arena balap produk yang paling banyak dipakai adalah merek Denso. Karena produk ini dianggap punya center electroda dengan diameter paling baik atau paling fokus dalam menghantar listrik, yaitu sebesar 0,4 mm. Sehingga loncatan apinya jadi lebih kuat. Sementara produk-produk lain rata-rata di atas 0,4 mm.

Menurut Doddy Hardianto, ass. marketing manager PT Denso Sales Indonesia (DSI) selaku produsen busi Denso di Tanah Air, diameter segitu merupakan hasil riset terbaik saat ini. “Denso sudah mematenkannya. Jadi merek lain tidak bisa menirunya. Harus ada izin dari prinsipal Denso,” jelasnya.
ane sih pake tdr ballistic sob lumayan tpi cpet mati kalo sering buat rpm tinggi

2013 Kawasaki Ninja 300 gives novice motorcycle riders another choice with ABS

 Nih brad yg baru dari kawasaki
si banteng 300cc
Kawasaki has become the latest motorcycle manufacturer to make ABS available on an entry-level motorcycle with the launch of the Ninja 300.
This new model combines the look of larger Ninja sport-bikes in a lighter package with a relatively low 30.9-inch seat height. Adding beginner appeal, the 300 also adds a novice rider friendly "slipper" clutch, which Kawasaki says requires less effort and can help prevent rear wheel lockup when downshifting.
Powered by a 296cc, liquid-cooled and fuel-injected two-cylinder engine matched with a six-speed transmission, the 300 is more powerful than the long-running Ninja 250 it replaces. Kawasaki claimed this 2013 bike will deliver improved performance and better fuel economy. The 300 also gets a more rigid frame for better handling, revised suspension tuning for improved ride comfort, and more powerful disc brakes front and rear.
The Ninja 300 joins the Honda CBR 250R, introduced last year, as the only small motorcycles available with ABS. A proven safety feature that has been standard equipment in cars for years, we believe ABS has even greater lifesaving potential for motorcycles. The Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) says motorcycles equipped with antilock brakes are 37 percent less likely to be involved in a fatal crash than models without ABS.
We recently sampled a CBR250R with ABS at our test track, and found it an enjoyable and easy handling bike well suited for novice riders. And we're especially curious about the new Ninja 300, because a Kawasaki Ninja 250 topped our Ratings in our last test of small motorcycles and scooters, with its precise handling, smooth free-revving engine, and slick-shifting six-speed transmission. A bit more power and the availability of ABS should heighten its appeal.
As rising fuel prices have many commuters taking on motorcycles as a way to save at the pump, we're pleased to see another entry-level motorcycle equipped with ABS. We'd like to see this important safety feature made available on all new motorcycles and motor scooters.
A Kawasaki representative told us the Ninja 300 will be in dealerships soon, with a base price of $4,799. ABS models are priced at $5,499

Jumat, 01 Februari 2013

Ragam CDI after market

OTOMOTIFNET - Ngomongin CDI (capasitor discharge ignition), pastilah tidak asing lagi bagi motormania. Yakni alat untuk menyimpan muatan listrik, yang kemudian diteruskan ke koil.

Peranti ini juga sering dibilang sebagai otak pengapian motor. Inti kinerjanya pada kapasitor di dalamnya. Di mana pada sistem AC atau DC, tegangan tinggi masuk ke kapasitor berkisar 250-300 Volt. Kemudian dilepas ke koil yang memiliki perbandingan 1 : 700-750. Ujungnya tegangan koil yang keluar jadi 30.000-35.000 Volt.

BRT

Andrion
“Pelepasan muatan tersebut, dipicu oleh pulser dan biasa disebut timing pengapian. Namun tiap tunggangan memiliki panjang pulser berbeda, makanya tak bisa saling tukar CDI,” beber Tomy Huang, penggagas CDI BRT.

Bawaan pabrik, semua CDI ada limiter/pembatasnya guna menjaga kinerja mesin agar tidak melebihi daya kerja mesin itu sendiri. Namun banyak rider yang ingin memperpanjang bahkan menghilangkan limit tersebut untuk memperoleh performa dan akselerasi yang lebih besar.

Salah satu cara praktisnya dengan pasang CDI aftermarket berembel-embel racing. “Namun tak semua CDI racing unlimiter. Kebanyakan produk ini, racikannya fokus pada kurva pengapian dan limiternya dibikin lebih tinggi dari standar,” beber Andres Sianipar, research & development CDI Andrion.

Fino

Shindengen
Lantaran berstatus racing, selain bikin performa dan akselerasi terdongkrak, bukan berarti peranti ini bikin boros bensin, justru sebaliknya. “Hal ini dikarenakan adanya proses pembakaran yang lebih sempurna, sehingga BBM di ruang bakar yang masuk ke ruang bakar, terbakar semua,” imbuh Andres.

Bila dilihat dari pengaplikasiannya, part pendongkrak pengapian ini dibagi menjadi 2. Pertama, timing pengapian yang bersifat tetap dan kedua timing pengapian yang bisa diubah/setel sesuai setingan mesin (programmable).

“CDI racing tipe pertama, biasa dipakai untuk motor harian, sedangkan tipe programmable, lebih efektif diaplikasi pada motor balap maupun road race,” ujar Ruddy Tanumihardjo, distributor Cheetah Power.

Eits, tunggu dulu! Selain CDI racing berlabel BRT, Andrion, Cheetah Power, Rextor, TDR dan Varro yang jadi incaran motormania, juga ada CDI Genuine bawaan motor yang juga jadi jajanan untuk disubstitusi pada motor lain. CDI tersebut adalah CDI Yamaha Fino, Suzuki Shogun 110 (Shindengen) dan Yamaha Vega lawas.

TDR

Cheetah
“Ketiga CDI tersebut ada yang bisa langsung pasang dan ada juga yang butuh beberapa penyesuaian,” imbuh Jessy ‘Cokky’ Liga Siswanto, penggawang JP Racing, yang sudah aplikasi CDI Fino pada Yamaha Mio road race racikannya.

Nah, bagi pencinta motor kenceng yang berencana aplikasi salah satu part tersebut, silakan lirik daftar harganya di bawah ini (lihat tabel harga). Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, karakter mesin dan budget yang ada.

Monggo, dipilih!
Daftar Harga
Produk Harga
BRT (021-9765447)
Hyperband 400 ribu
Dualband 450 ribu
I-Max 850 ribu
Rextor (021-97937709)
Adjustable 550 ribu
Prodrag 3 juta
Monster 2,5 juta
AC GRM 2 juta
AC Extreem 975 ribu
Limited Edition 1,5 juta
Andrion (021-70016288)
310 750 ribu
IM-8 800 ribu
Varro (021-87908263)
Harian 325 ribu
TDR (021-6939777)
Standar 950 ribu
Racing 1,5 juta
Cheetah Power (021-33417323)
CPEX Newbie 450 ribu
CPEX Amateur 660 ribu
CPEX Pro 500 990 ribu
CPEX Pro 750 2,5 juta
CPAC 550 ribu
CDI Yamaha Fino (021-74713827)
CDI Fino 850 ribu

Doping Tenaga FU

Siang Brotherhood
Assalamualaikum Wr. Wb.




Brad and Sist, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati. Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor itu agar lebih liar. Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak ngebut. Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan. Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya. Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah ngempos. Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya. Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat. Maksudnya, respons tendangan balik per kopling. Kerenggangan per pun tetap terjaga. Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering. Sehingga peranti itu lebih awet. Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong. Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE. Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam) dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter. So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian. Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos Pengumben, Jakbar. Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para F150-ers. Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.
Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta. Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal! Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu, lo! Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung. Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan. Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang. Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung ngempos alias terbuang percuma. Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan Thailand seperti merek Yoshimura. Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless steel Rp 1,1 juta. Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta. Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp 1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya saja. Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek Thailand. Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu. Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga 12 ribu rpm.
Karburator
Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak. Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan. Ukurannya dari 28 hingga 32 mm. Nah, bicarain karbu, tinggal pilih. Mau merk Keihin atau Mikuni ?
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb – Rp 1,9 juta. Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta. Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150 Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option. Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1 juta. Bedanya ada dibagian tengah. Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu) yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh pendinginan tambahan. Ingin pasang dua peredam panas mesin ? Wah, enggak mungkin, tuh ! Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin. Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.

posting selanjutnya Insya Allah tentang perangkat tersebut brad and sist
Wassalam

Kamis, 18 Oktober 2012

Spesifikasi Ninja 300


 

ENGINE
Engine type – Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin
Displacement – 296 cm3
Bore x stroke – 62.0 x 49.0 mm
Compression ratio – 10.6:1
Valve/Induction system – DOHC, 8 valves
Maximum power – 39 Ps @ 11,000 rpm
Maximum torque – 27 N.m @ 10,000 rpm
Fuel system – Fuel injection: ΓΈ32 mm x 2 (Keihin), with dual throttle valves
Ignition – Digital
Starting – Electric
TRANSMISSION
Transmission – 6-speed, return
Lubrication – Forced lubrication, wet sump
Final Drive – Sealed chain
CHASSIS & SUSPENSION
Frame type – Tube diamond, steel
Tyre, front – 110/70-17
Tyre, rear – 140/70-17
Suspension, front – 37 mm telescopic fork
Suspension, rear – Bottom-Link Uni-Trak with gas-charged shock and 5-way adjustable preload
Brakes, front – Single 290 mm petal disc Single balanced actuation dual-piston
Brakes, rear – Single 220 mm petal disc Caliper: Dual-piston
DIMENSIONS
Length x Width x Height – 2,015 mm x 715 mm x 1,110 mm
Wheelbase – 1,405 mm
Ground Clearance – 140 mm
Seat height – 785 mm
Fuel capacity – 17 litres
Kerb Weight – 172 kg / 174 kg (ABS)

Senin, 10 September 2012

NEW:: Kawasaki Ninja 250R injection


PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan segera meluncurkan produk terbaru di kelas 250 cc. Apalagi kalau bukan Ninja 250R berteknologi injeksi! Sport dua silinder ini akan segera dirilis minggu ini. Tepatnya bersamaan dengan undangan yang diterima tim redaksi.

Pada hari Rabu 1 Agustus 2012 mendatang Kawasaki akan menggelar press conference New Model Kawasaki sekaligus buka Puasa bersama di Pacific Place. Dilanjut sesi open test ride keesokan harinya pada Kamis 2 Agustus 2012 di Sentul.

Kabarnya ada banyak perbedaan loh! Mulai dari crankcase, piston dan silinder aluminium die-cast baru. Sasis pun juga berbeda dari versi lama. Perubahan ini menjadikan performa motor meningkat secara keseluruhan. Motor yang memiliki kompresi 11,3:1 ini punya power masimum 32 PS di 11.000 rpm.

Untuk mendapatkan power yang besar, halus dan mulus, Ninja 250 baru ini sudah dilengkapi dua katup throttle body. Main throttle berdiameter 28 mm dan sub throttle berdiameter 40,2 mm. Kedua katup ini yang akan mengontrol aliran udara atau air flow menuju ke ruang bakar. Kalau enggak salah, konstruksi ini mirip dengan sang kakak Ninja 650R.

Selain menyiapkan model standar, Ninja 250 injeksi juga memiliki varian high-end dengan aplikasi rem ABS alias antilock braking system. Rem anti ngunci ini untuk memberikan kenyamanan dan keselarasan pada pengereman. Sistem ABS diaplikasi dari moge ZX 1400F

Minggu, 03 Juni 2012

Striping dan harga terbaru suzuki satria fu 2012

Striping anyar si FU

yang di klaim sebagai motor bebek terlaris kebanggaan suzuki ini tiap waktu selalu berganti warna corak / stripping. baru baru ini kembali hadir striping satria fu 150 yang kian hari kian keren aja nih.stylish muda dan sporty selalu memperkaya corak satria fu yang gaul dan bergengsi. Dengan body ramping dan handling yang hebat, satria fu semakin gesit, baik di kala macet maupun ugal ugalan di jalanan ( disarankan tidak ugal ugalan karena membahayakan nyawa rider dan sekitarnya, bermotorlah secara arif dan bijak,,okeyy??? ).

Striping dan harga terbaru suzuki satria fu 2012

berikut spesifikasinya.
DIMENSI :
Panjang : 1.940 mm
Lebar : 652 mm
Tinggi : 941 mm
Jarak Antara As Roda : 1.280 mm
Tinggi tempat duduk : 764 mm
Jarak Mesin ke Tanah : 140 mm
Berat Kosong : 95 Kg
MESIN :
Tipe : 4 Tak, DOHC 4 Valve, Air Cooled with SACS
Jumlah Silinder : 1 (satu)
Diameter Silinder : 62 mm
Langkah Piston : 48.8 mm
Kapasitas Silinder : 147.3 cm3
Perbandingan Kompresi : 10.2 : 1
Daya Maksimun : 16.0 Ps / 9.500 rpm
Torsi Maksimum : 1.27 kgm / 8.500 rpm
Karburator : MIKUNI BS 26-187
Saringan Udara : Jenis Kertas
Sistem Starter : Kaki
Sistem Pelumasan : Peredaman Oli
TRANSMISI :
Kopling : Manual Plat majemuk tipe basah
Transmisi : 6 speed constant mesh
Arah perpindahan gigi : 1 ke bawah, 5 ke atas
Rantai penggerak : DID 428 DS, 122 mata
RANGKA :
Suspensi Depan : Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang : Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
Sudut Setir : 45 derajat (kanan & kiri)
Radius Putar : 2.0 m
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Cakram
Ukuran Roda Depan : 70/90 – 17 38S
Ukuran Roda Belakang : 80/90 – 17 44S
SISTEM LISTRIK :
Sistem pengapian : CDI
Busi : NGK CR8E atau Denso U24ESR-N
Accu : 12 Volt 2.5 Ah 10 HR
KAPASITAS :
Tangki bahan bakar : 4.9 liter
Oli mesin : 1.000 ml
Dengan penggantian saringan oli : 1.100 mlKelebihan Satria FU
- Tampilan yang Sporty dan sangat modis.
- Satria FU Sangat cocok menembus kemacetan.
- Tarikan yang sangat kencang
- Body yang simpel mempermudah pembersihan.
- Nyaman di tikungan.
Harga Suzuki Satria FU 150 New Mei 2012 :
Rp 18.575.000,-

Striping dan harga terbaru suzuki satria fu 2012

berikut penampakan striping terbaru suzuki satria fu 150.